Jatim.GenPI.co - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar memutuskan untuk menunda kegiatan kesenian selama PPKM darurat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono menjelaskan, alasan menunda kegiatan tersebut, karena Kota Blitar masuk daerah yang menerapkan PPKM darurat.
BACA JUGA: Tradisi Ulur-Ulur, Wujud Rasa Syukur Melimpahnya Air
Ia mengatakan, seluruh kegiatan kesenian baik yang ditayangkan secara langsung atau virtual ditunda. Sebagaimana tertuang dalam Instruksi Wali Kota No. 12 Tahun 2021.
Meski tidak menimbulkan kerumunan, namun Tri Iman tidak menampik pelaksanaan kegiatan kesenian melibatkan sejumlah seniman dalam satu lokasi. Pihaknya tidak ingin beresiko dan ikut berkomitmen melaksanakan kebijakan PPKM darurat.
“Selama PPKM Darurat semua kegiatan ditutup, termasuk kegiatan saya yang virtual” jelas Tri Iman mengutip dari laman Pemkot Blitar.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Wahyudi Dwi Budi Warsono menyampaikan ada beberapa agenda kesenian yang sudah terjadwal dan terpaksa ditunda.
Diantaranya Pentas Periodik Virtual untuk Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) yang dijadwalkan tanggal 2 Juli 2021, dan juga pentas keroncong dan pagelaran jaranan yang rencannya dilaksanakan 4 Juli 2021.
“PEPADI terpaksa diundur hingga tgl 20 ketika PPKM Darurat ini berakhir. Kita belum menjadwal ulang, karena masih menunggu pemberitahuan dari pemerintah,” jelas Wahyudi.
BACA JUGA: Sosok Besar di Balik Makna Gayatri Band Bentukan Cak Sodiq
Ia mengatakan, masih menunggu kebijakan dan instruksi lanjutan dari pimpinan daerah.
Jika kondisi sudah stabil, pihaknya segera mengatur jadwal dan berkoordinasi dengan pihak terkait. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News