Jatim.GenPI.co - KONI Jatim ingin mendapat kepastian cabang olahraga (cabor) yang menjalani Pelatnas, melepas atletnya untuk PON XX Papua.
Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil mengatakan, penyelenggaraan PON dan SEA Games berdekatan, hanya sebulan. Ia berharap agar atlet tetap bisa ikut PON.
BACA JUGA: KONI Jatim Vaksinasi Atlet Puslatda
"Kami menghitungnya membangun prestasi puncak (atlet) di Oktober, jadi harus ada keputusan bersama melalui KONI Pusat, cabor mengizinkan atlet yang ikut SEA Games tetap ikut PON," ujar Nabil tertulis, Rabu (7/4).
Menurutnya, pembinaan atlet juga bertujuan untuk PON. Sehingga sudah seharusnya mereka juga ikut di event empat tahunan tersebut.
Selain masalah kepastian atlet di Pelatnas, Nabil juga mempertanyakan kepastian kesiapan veneu. Terutama kapan bisa dipakai untuk latihan.
"Harus dipersiapkan dan mendapatkan izin secara resmi untuk latihan. Jangan sampai daerah-daerah terkendala (penggunaan) venue," katanya.
Sebab, kata dia, tidak menutup kemungkinan adanya kontingan yang sudah berakat lebih dulu. Ini dilakukan sebagai adaptasi lapangan.
"Jangan sampai datang disana, ada kesulitan untuk menggunakan lapangan. Nantinya malah akan memunculkan persoalan pembiayaan," ungkapnya.
Terakhir, yakni soal kepastian urat keputusan (SK) veneu dan akomodasi selama di sana. Kepastian ini penting untuk mematangkan anggaran daerah.
"Sampai sekarang belum turun. Secara administrasi keuangan itu (daerah) harus mempertanggungjawabkan," tandasnya.
BACA JUGA: Simak ini 3 Harapan ISSI Jatim Usai Jenderal Listyo Terpilih
Tiga isu tersebut akan di bawa KONI Jatim pada acara Chef de Mission (CdM) Meeting kedua, 7-10 April 2021 di Jayapura.
Diharapkan semuanya bisa segera selesai agar tidak menganggu kesiapan tim. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News