KONI Jatim Lakukan MoU Dengan Perguruan Tinggi, Tingkatkan SDM

08 April 2021 14:30

Jatim.GenPI.co - KONI Jawa Timur melakukan penandatanganan Mou dengan beberapa universitas dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) secara virtual pada Kamis (8/4).

Adapun beberapa universitas itu, Unesa, Universitas Hang Tuah Surabaya, UB Malang, Unitomo Surabaya, Unej Jember, Universitas Narotama Surabaya.

BACA JUGA: Louvre Tumbang Lawan West Bandits, Tiket Play Off Semakin Jauh

Lalu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya, UMM Malang, Ubaya dan Universitas Dinamika Surabaya.

Penandatanganan MoU juga dilakukan RS Al Irsyad, RS Mitra Keluarga Kenjeran.

Lalu Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, dan SMA Negeri Olahraga (Smanor) Sidoarjo.

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung menyampaikan MoU iu sangat penting dalam pembinaan atlet yang tak melulu soal prestasi olahraga saja.

Melainkan juga membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

"Ini sangat penting tidak hanya bagi KONI tapi bagi kita semua, apalagi Pak Jokowi beberapa waktu lalu sudah menginstruksikan pada Menpora melakukan perombakan mendasar terhadap pembinaan olahraga di Indonesia. Bukan sekadar sehat jasmani, bukan sekadar mencari medali, bukan sekadar mencari badan bugar, tetapi ini upaya pembentukan SDM tangguh," kata Erlangga.

Lanjutnya, membentuk olahraga paling efektif adalah membentuk SDM yang berkarakter.

Sebab membentuk atlet ada empat pilar penting yaitu
melatih kedisiplinan, melatih menghormati lawan, menghormati orang tua (pelatih), berperilaku sportif, dan menjauhkan dari hal-hal negatif.

Hal tersebut sudah dicontohkan oleh banyak negara maju. Sebab, kemajuan negara ditentukan oleh kualitas SDM yang ada.

"Saya beri contoh negara yang kami kunjungi pemerintahnya membuat kebijakan luar biasa, bahwa tidak ada kata mahal untuk olahraga. Terbukti SDMnya tidak sekadar ahli di olahraga tapi sektor lain juga sangat maju, karena banyak negara berpendapat ke depan generasi muda yang kita kenal sebagai kaum milenial ini sesuai dengan survey hanya bisa menerima sektor olahraga untuk masuk ke dunia mereka," jelasnya.

"Hasil survey kalangan milenial kalau tidak diberi sangu (bekal) masalah nasionalisme dan masalah patriotisme akan jadi generasi mengkhawatirkan," pungkasnya.

Lebih-lebih di Jatim, yang makin lengkap dengan konsep sport science yang membentuk atlet sesuai dengan data.

BACA JUGA: KONI Jatim Ngotot Atlet SEA Games Dilepas untuk PON XX

Namun, ia sadar semua ini tak akan terlaksana jika dilakukan sendiri.

Sebab, pengembangan olahraga membutuhkan bantuan dari sektor lain. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM