GenPI.co Jatim - Petinju asal Malang, Jawa Timur, Hero Tito atau yang memiliki nama asli Heru Purwanto meninggal dunia setelah mengalami koma selama lima hari.
Berikut ini kronologi Hero Tito menjalani pertandingan tinju hingga akhirnya meninggal dunia.
Hero Tito melakoni pertandingan melawan James Mokoginta dalam partai tambahan pertandingan Tibo Monabesa vs Jayson Vaysion di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Minggu (27/2).
Pertandingan Hero Tito vs James Mokoginta itu memperebutkan gelar lowong Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) kelas ringan (62,2kg).
Nahas dalam pertandingan yang berlangsung 10 ronde, Hero Tito terkena pukulan telak James Mokoginta hingga tersungkur pada ronde ketujuh.
Usai terkena pukulan, Hero Tito dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta. Di sana dia menjalani perawatan selama lima hari karena pembengkakan otak setelah pertandingan tersebut.
Manajer Hero Tito sekaligus promotor Armin Tan mengatakan kondisi petinju asal Malang itu sempat kritis dan harus menggunakan alat bantu ventilator selama lima hari.
Setelah menjalani penanganan intensif selama lima hari, Hero Tito meninggal dunia pada Kamis (3/3) pukul 16.45 WIB.
"Benar, Hero Tito meninggal dunia. Hari ini jenazah akan dibawa ke Malang untuk dimakamkan. Saya ikut mengantarkan ke sana," kata Armin Tan.
Secara keseluruhan, petinju yang melakoni debut profesional pada 28 Februari 2004 itu tercatat telah 48 kali bertanding dan 29 di antaranya berakhir dengan kemenangan. Sisanya dua kali imbang.
Pertandingan Hero Tito vs James Mokoginta merupakan duel ulang. Kedua petinju ini pernah saling berhadapan di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur pada 6 Mei 2015, dimana kala itu Hero Tito menang poin atas lawannya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News