GenPI.co Jatim - Kabar duka menyelimuti dunia tinju nasional. Petinju berprestasi nasional maupun internasional Hero 'The Lions' Tito mengembuskan napas terakhirnya, Kamis (3/2), usai koma selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta.
Petinju asal Malang itu diketahui mengalami pembekakan otak, setelah pertandingan melawan James Mokoginta, Minggu (27/2) di Hollywings Club, Jakarta.
Kabar duka tersebut sampai kepada Pertina Kota Malang. Mereka lantas menggalang dana untuk membantu keluarga Hero Tito.
"Kondisi Hero Tito saat di rumah sakit memang sudah kritis dan butuh dukungan. Teman-teman Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) berusaha menggalang dana sampai sekarang," ucap Ketua Pertina Yiyesta Ndaru Abadi, pada GenPI.co Jatim, Jumat (4/3).
Uluran tangan para dermawan ini akan disalurkan kepada pihak keluarga Hero Tito untuk membayar biaya perawatan selama di rumah sakit.
"Sampai saat ini dana yang terkumpul sudah mencapai Rp5 juta, itu masih dari internal (Pertina, red)," tandasnya.
Tentunya dengan kepergian petinju berusia 36 tahun itu membuatnya terpukul. Sebab, Hero merupakan petinju lokal yang berhasil untuk meraih juara dunia tinju kelas ringan. Apalagi, sosok almarhum menjadi panutan Pertina Malang Raya agar bisa melahirkan Hero Tito yang lain.
"Hero Tito merupakan kawan lama saya, dan saya sangat merasa kehilangan. Kami akan berusaha melahirkan Hero Tito yang lain," katanya.
Tak hanya itu, dia juga menjelaskan jika pada Sabtu (12/3) mendatang Hero Tito sudah memiliki jadwal tanding tinju internasional kelas ringan di Australia.
"Seharusnya tanggal 12 nanti dia ke Australia. Tetapi alam berkata lain, ya sudah doa terbaik untuk almarhum," pungkasnya.
Sebagai informasi, penggalangan dana masih akan tetap di buka sampai Sabtu (5/3) melalui rekening BCA atas nama Randa Asri 0110786984 dan pembayaran via OVO dengan nomor 082232999055. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News