GenPI.co Jatim - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan mafia bola tak boleh terus muncul.
Lanjutnya, praktik kotor dalam dunia persepakbolaan tanah air merupakan urusan seluruh masyarakat.
Jika tak diberantas, keberadaan mafia bola sangat berdampak pada prestasi tim nasional (timnas).
"Kami ingin prestasi (timnas) sepak bola naik. Tetapi, kalau ada yang ganggu itu akan menjadi masalah bersama," kata Amali di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rabu (16/3).
Dia mengapresiasi langkah kepolisian melalui Polda Jawa Timur yang sudah bergerak menangkap para pelaku mafia bola.
Hal itu diharapkan bisa menjadi efek jera bagi oknum-oknum yang selama ini bergerak melakukan praktik kecurangan.
"Mereka yang masih kerja untuk mengganggu harusnya berhenti," tegas Amali.
Sebelumnya, Bambang Suryo salah seorang pelaku pengaturan skor kompetisi Liga 3 Jawa Timur telah menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, Selasa (8/3).
"Saya menghadiri pemeriksaan sebagai tersangka," kata dia.
Bambang mengaku, bakal memberikan informasi kepada penyidik, di antaranya terkait nama keterlibatan beberapa pihak dalam kasus pengaturan skor.
Lebih lanjut, nama tersebut sudah dicantumkannya dalam sebuah kertas. Meski begitu, dia enggan menyebut siapa saja yang terlibat.
"Saya tidak akan menyebutkan nama, saya akan serahkan pada lawyer," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News