Jatim.GenPI.co - Kompetisi bergengsi Indonesia Basketball League (IBL) musim baru dirilis.
Ada pertemuan yang sangat dinantikan, yaitu NSH Mountain Gold Timika dan Louvre Dewa United Surabaya.
BACA JUGA: Dua Pemain Jatim Dipanggil Timnas Sepak Bola Wanita
Kenapa dinantikan? Sebab, kedua tim itu punya pemain lokal naturalisasi dan pemain di tim masing-masing sudah siap tampil all out.
Mountain Gold Timika atau yang dulu dikenal dengan nama NSH Jakarta sekarang memiliki pemain lokal naturalisasi Ebrahm Eugio Lopez atau yang akrab disapa Biboy.
Sementara itu, Louvre Dewa United Surabaya diperkuat oleh pemain lokal naturalisasi Jamarr Andre Johnson yang sudah ada di tim sejak musim lalu.
Keduanya juga bermain di posisi yang sama small forward. Ditambah lagi keduanya juga pernah merasakan juara liga profesional Indonesia.
Biboy juara bersama Aspac di musim 2013-14, sedangka Jamarr juara tahun 2016 dan 2018, dengan dua tim yang berbeda.
Entah kebetulan atau tidak, ternyata keduanya sama-sama lahir tahun 1988.
NSH di bawah asuhan Antonius Ferry Rinaldo rasanya tidak asing dengan Biboy. Sebab, dulu Coach Inal juga pernah menjadi asisten pelatih, bahkan sempat melatih Aspac.
Jadi Coach Inal tahu bagaimana memaksimalkan potensi Biboy di lapangan. Biboy punya kecepatan dalam melakukan drive dan menusuk ke pertahanan lawan.
Kelebihan lainnya, Biboy juga pandai mencetak poin. Beralih ke Jamarr, yang kali ini bakal jadi musim perdananya setelah sembuh dari cedera Achilles.
Jamarr harus absen hampir dua tahun lamanya dari kompetisi resmi dan saat ini waktunya untuk pembuktian diri di liga profesional.
BACA JUGA: UNESA Gelar Laga Amal Korban Bencana Alam Jatim, Mulia Sekali
Selain itu Jamarr yang sudah menyandang status WNI masih berpeluang masuk Timnas Indonesia meskipun bukan di turnamen FIBA.
Sementara itu, bagi Louvre, kehadiran Jamarr akan jadi pendulang poin utama di tim, setelah kehilangan Daniel Wenas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News