Atlet Jatim Khawatir Dana Dipotong Pengaruhi Persiapan PON

27 April 2021 08:00

Jatim.GenPI.co - Atlet-atlet Jawa Timur memasang harapan tinggi kepada Pemprov Jatim untuk dapat memberikan dukungan penuh terhadap skuad Puslatda yang berlaga di PON XX Papua.
 
Harapan itu disampaikan karena informasi terjadi kembali pemotongan anggaran Puslatda Jatim yang dilakukan oleh pemprov.

BACA JUGA: Instruksi Bupati Jember Dibidang Olahraga Bisa Buat Bangga

Sejatinya, awal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim menganggarkan Rp 425 miliar, lalu turun menjadi Rp 390 sekian, dan akhirnya disepakati Rp 192 miliar.

Namun, setelah digedok ternyata masih ada perubahan karena dipotong lagi oleh pemprov sebesar Rp 23 miliar membuat anggaran tersisa Rp 169 miliar.

Dengan demikian, membuat KONI Jatim harus kembali berhitung untuk mengubah rencana anggaran yang sudah disiapkan untuk menjalankan program finalisasi persiapan.

Nah, hal tersebut juga berdampak pada peniadaan training camp (TC) dan try out (TO) luar negeri, bisa berimbas pemotongan uang makan, dan pemotongan gaji atlet, mungkin juga pemangkasan cabang olahraga yang diberangkatkan ke Papua.

Salah satu atlet dari cabang olahraga senam, Rozanah Gozana mengaku kecewa karena anggaran tersebut sangat penting dalam hal pemantapan persiapan atlet.

Apalagi, target yang dibenbankan adalah juara umum, sehingga butuh upaya ekstra untuk mempersiapkan diri melalui program yang disusun tim pelatih.

"Kalau dana untuk pelaksanaan program tersebut dipotong kan akan mempengaruhi semuanya yang telah direncanakan. Bukan hanya KONI tapi semua tergabung dalam KONI seperti kami salah satunya atlet yang berjuang membawa nama Jatim," kata atlet yang akrab disapa Oca itu dikutip dari siaran pers yang diterima genpi.

Karena itu, ia sangat berharap ada kebijakan yg lebih baik lagi dari Pemprov Jatim mengingat jadwal PON sudah semakin dekat.

"Masa pemerintah lupa target kita bersama kan merebut juara umum, kalau begini kan banyak program yang menunjang tersebut dipres seminim mungkin. Bagaimanapun juga kita akan fight sih," ungkapnya.

Kekecewaan juga dirasakan oleh atlet atletik, Heru Astriyanto karena pasti akan mempengaruhi persiapan tim pasca sebelumnya puslatda melakukan latihan dengan skema new normal tanpa adanya lawan tanding.

"Persiapan menuju PON pasti terkendala karena di tiadakannya kegiatan-kegiatan try out luar negeri atau training camp luar negeri," aku Heru.

BACA JUGA: Kapten Tim Louvre, Berbenah untuk Peforma Tim

Walau begitu, ia mengaku akan tetap menerima apapun keputusannya karena atlet harus menunjukkan semangat pantang menyerah dalam kondisi apapun dalam mencapai impian bersama.

"Saya berharap supaya pemerintah tetap menaruh harapan pada atlet-atletnya. Indikasi negara yang sehat adalah atletnya hebat di semua cabor," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM