Jatim.GenPI.co - Thessa (20) hanya bisa terbaring di tempat tidur. Atlet wushu asal Sukomanunggal Baru, Surabaya itu didera sakit tumor sejak 2 tahun lalu.
Ibunda Thessa, Dwi Andarwati menceritakan awal sakit pada November 2019 lalu.
BACA JUGA: Louvre Punya Pekerjaan Rumah Serius Sebelum Laga Playoff
Thessa sebenarnya, kata Dwi, sudah sempat dilakukan operasi di rumah sakit swasta pada Juni 2020. Namun, kembali mengeluhkan sakit pada kakinya sepulang latihan.
Akhirnya sejak Januari 2021 dilakukan perawatan medis lagi. "Keluhan sakitnya kadang tidak tertahankan," ujar Dwi, Rabu (5/5).
Thessa saat ini masih menjalani pemeriksaan di RSUD dr Soetomo. Ia menunggu jadwal untuk dioperasi lagi.
"Beberapa waktu lalu pihak rumah sakit sudah melakukan biopsi untuk mengambil sampel jaringan sebagai tindakan diagnostik," katanya.
Dwi mengatakan, pihak rumah sakit telah memberitahukan bahwa untuk melakukan tindakan seperti USG, MRI dan lain-lain, memang membutuhkan waktu. Setidaknya menunggu selama dua pekan hingga proses cek berikutnya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sebelumnya telah menjenguk dua kali ke rumah Thessa. Ia mengaku sudah menyampaikan kepada Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim agar disampaikan ke pihak RSUD DR. Soetomo.
Politisi PKS itu berharap Thessa bisa segera mendapat perawatan maksimal untuk menyembuhkan sakitnya.
"Saya juga menghubungi Direktur RSUD Soewandhie sekiranya bisa turut memberi perawatan. Namun keluarga untuk saat ini mencoba bersabar menunggu kejelasan tindakan operasi dari RSUD dr Soetomo dimana sejak tiga bulan menunggu. Semoga menjadi perhatian bu Gubernur Jatim," katanya.
Reni menyampaikan, kalaupun Thessa harus menunggu, sebaiknya ada langkah agar dia tidak terus menahan sakit.
"Ini upaya kami bersama untuk terus mengawal proses penyembuhan Thessa agar jadwal operasi bisa lekas terlaksana, dan bisa cepat membaik sehingga jangan sampai harus menahan rasa sakit yang mendera," katanya.
Sekedar informasi, Thessa merupakan perempuan atlet wushu berprestasi. Berbagai torehan medali dan piala banyak yang telah ia raih dan dipajang di dinding ruang tamu kediaman rumahnya.
BACA JUGA: Hanya Beroperasi 12 Jam Selama Mudik, Cek Jadwalnya
Menurut pengakuan ibundanya, Thessa telah menggeluti cabang olahraga wushu semenjak kelas 1 SMP.
Kondisi keluarga yang tidak mampu membuat pengobatan terkendala biaya. Ayahanda Thessa merupakan tukang kuli bangunan sementara Ibundanya sebagai modin di kampungnya dan sebagai bunda PAUD juga kader bumantik. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News