Jatim.GenPI.co - Pemkot bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya berencana membentuk diklat pada beberapa cabang olahraga (cabor).
Melalu diklat itu diharapkan bisa menambahkan persentase jumlah atlet asal Kota Surabaya pada kontingen Jawa Timur yang diberangkatkan ke ajang PON.
"Kalau hari ini separuh atlet Jatim yang berlaga di PON 2021 berasal dari Surabaya, saya ingin nanti bisa mencapai 70 persen," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Utamanya, pada cabor yang banyak digemari oleh masyarakat, seperti sepak bola dan bulu tangkis.
"Mungkin kita akan awali diklatnya sepak bola, setelah itu bulu tangkis. Ada lagi nanti diklat untuk basket, voli, dan panahan. Ini yang kita lakukan, setelah itu baru olahraga lainnya," ujarnya.
Penerapan progres secara bertahap itu juga menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Terlebih melihat pada aspek pandemi Covid-19.
"Kalau langsung semua, anggarannya tidak cukup. Apalagi, di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti ini," tuturnya.
Eri ingin ketika rencana tersebut terealisasi, maka jumlah atlet-atlet potensial asal Kota Surabaya bisa terus tercetak. Sehingga, KONI Kota Surabaya dimintanya agar menentukan skala prioritas pengembangan.
"Dalam sebuah organisasi pasti punya skala prioritas. Itu yang menentukan adalah ketuanya. Keberhasilan seorang ketua menentukan skala prioritas Itu akan menentukan langkah kita ke depan demi keberhasilan kita. Tidak mudah memang, tapi kemampuan seorang ketua akan diuji disana," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News