Diklat Sepak Bola Surabaya, Sesuai Filanesia

10 Oktober 2021 12:30

Jatim.GenPI.co - Diklat sepak bola di Surabaya sudah dimulai, ditandai seleksi sebanyak 523 peserta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Selama seleksi filanesia juga diterapkan.

Koordinator Tim Seleksi, Hanafing mengatakan, filanesia sendiri sudah ditanamkan di timnas Indonesia, sejak tahun 2017.

Ia tahu betul akan hal tersebut, sebab ketika ekstraksi filosofi itu dirinya jadi salah satu orang yang terlibat.

BACA JUGA:  Diklat Sepak Bola Surabaya, Berharap Lahirkan Pemain Bintang

"Jadi, itu yang kita tanamkan sejak usia muda," kata Hanafing, Jumat (8/10) yang lalu.

Ia berharap filanesia ini bisa juga diterapkan melalui sistem pembinaan tim-tim sepak bola di Kota Surabaya.

BACA JUGA:  Dio Tirta Tak Menyangkan Basket Jatim Rebut Perunggu PON XX Papua

Para pemain muda kata dia harus paham dan tahu tentang filosofi permainan sepak bola bangsanya.

Mantan pemain Niac Mitra meyakini penanaman filosofi sepak bola bisa memberikan dampak signifikan pada perkembangan kualitas sepak bola.

BACA JUGA:  Basket Putri Jatim Sukses Raih Emas PON XX Papua

Lebih lanjut, ia berharap nantinya pemain-pemain dari diklat ini bisa sukses menembus seleksi timnas Indonsia.

"Jadi, kita mengarah ke sana," ujarnya.

Saat ini dunia sepak bola mengenal beragam filosofi yang sudah menjadi trend mark sebuah ciri khas gaya permainan suatu tim, seperti total football yang mengandal koletivitas antara menyerang dan bertahan, kick and rush yang mengandalkan kecepatan dan fisik.

Kemudian tiki taka yang menampilkan akurasi operan tingkat tinggi dari kaki ke kaki. Hingga catenaccio yang lekat dengan sistem pertahanan gerendelnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM