Jatim.GenPI.co - Langkah tim sepak bola putra Jawa Timur di PON XX Papua terhenti di babak semifinal.
Anak asuh Rudy Keltjes itu takluk 1-2 dari Aceh di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/10).
Berikut fakta tentang kekalahan tim sepak bola putra Jawa Timur versus Aceh.
1. Aceh unggul dua gol
Aceh yang ditukangi Fahri Husaini unggul lebih dulu, setelah para pemain Jatim gagal mengantisipasi bola lemparan ke dalam. Pemain Aceh, Akhirul Wadhan berhasil membuka keunggulan.
Babak kedua, sepakan Akhirul Wadhan yang lolos dari pengawalan berhasil melepaskan tendangan dan bisa ditepis kiper Eko Saputro. Namun bola muntahan berhasil di sambar Muzakir menjadi gol.
Jatim hanya mampu membalas melalui gol Dwiki Mardiyanto.
2. Gagal penalti
Jawa Timur sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan melalui penalti. Sayang Muhamad Faisol Yunus melambung ke atas mistar gawang.
"Gagal penalti itu biasa terjadi, Lionel Messi pun pernah, Cristiano Ronaldo juga pernah. Itu urusan saya untuk membangkitkan semangat dia lagi," ujar Rudy.
3. Terlalu mengebu-gebu
Rudy mengungkapkan, anak asuhnya terlalu menggebu-gebu, sehingga instruksi tidak berjalan baik.
"Terlalu menggebu-gebu. Itu yang saya ndak suka," kata Rudy.
"Akibatnya jadi tidak patuh dengan instruksi saya. Masak bek jadi ujung tombak, itu yang akan saya bahas nanti di evaluasi tim," ungkapnya.
Pemain Jawa Timur terlihat kaget dengan permainan menekan yang diterapkan Aceh. Serangan baliknya juga membuat pemain Jatim banyak melakukan kekeliruan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News