Jatim.GenPI.co - Bonus atlet asal Banyuwangi yang berlaga di PON XX Papua cair. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan bonus sebesar Rp 193 juta.
Bonus tersebut tidak hanya diberikan kepada atlet Banyuwangi yang berlaga di PON XX Papua melainkan juga atlet Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur.
Selain memberikan bonus berupa uang pembinaan, atlet peraih medali emas di PON Papua juga diberi kesempatan bergabung bekerja di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
"Banyuwangi dan Jatim kepada kalian semua. Semoga apresiasi dari pemerintah daerah ini semakin menambah spirit untuk berlatih. Apresiasi ini juga sekaligus arahan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa agar daerah terus memotivasi atlet, sehingga bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi, gas terus raih prestasi," ujar Bupati Ipuk, Selasa (19/10) kemarin.
Sementara itu, atlet Banyuwangi yang tergabung dalam kontingen Jatim di PON XX Papua berjumlah 13 atlet.
Mereka adalah, Dedi Irawan, Haris Halim, Yudi Dwi Nugroho, Nikmatul Nafiah, Devy Kartika, Serly Kurniawati, Dhea Cahya Pitaloka, Intan Indah Safitri, Airlangga Mutamasiqdina, Malik Prayitno, Rizky Dwi, Cinta Angelly, Aulia Nurdini.
Mereka berlaga di cabang olahraga atletik, sepak bola, basket, sepatu roda,voli, gulat, dan tarung derajat.
Ke-13 tersebut, 11 atlet berhasil mempersembahkan medali, yaitu tiga medali emas, dua medali perak, dan enam medali perunggu.
Untuk peraih emas, mendapatkan bonus Rp 25 juta, perak Rp 15 juta dan perunggu Rp 10 juta. Adapun atlet yang belum meraih medali mendapat bonus masing-masing Rp3 juta.
Lalu untuk Pekan Paralimpik Provinsi Jatim, ada tiga atlet Banyuwangi yang berlaga, yaitu Ninis Ledi Tia, Diang Gusti Pengayom, dan Wahyu Nur Rohman.
Mereka meraih empat emdali emas dan satu perak. Setiap medali emas ajang Peparprov diganjar bonus Rp 5 juta dan perak Rp 2 juta. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News