Azrul Cerita DBL Bisa Digelar, Bertemu 5 Kementerian

28 Oktober 2021 11:30

Jatim.GenPI.co - Kompetisi Honda DBL 2021 kembali bergulir di Surabaya, pasca vakum sekitar setahun yang lalu akibat Covid-19. Pertandingan digelar di Gelora Pancasila, Surabaya.

Namun siapa sangka, perjuangan tim DBL Indonesia begitu panjang hingga akhirnya kompetisi bola basket terbesar antar sekolah itu bisa kembali bergulir.

Founder dan CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda mengungkapkan, pihaknya terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan 5 kementrian.

BACA JUGA:  Majelis Hakim PN Surabaya Putuskan Sengketa CLS dan Dimaz Muharri

Persentasi dilakukan, dukungan pun langsung mengalir dari pemerintah pusat.

"Alhamdullilah kita mendapatkan banyak dukungan dari pak Menpora, Kemenkes, dari Kemendikbud, Kemenkominfo, kemudian yang paling utama terima kasih kepada pak Luhut Kemenko Marves," ujar Azrul di Gelora Pancasila, Rabu (27/10) kemarin.

BACA JUGA:  MVP 2017-2018 Comeback, Bela Dewa United Surabaya

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kata Azrul memotori terbentuknya rangkain protap yang diterapkan dalam kompetisi DBL 2021.

"Karena dari beliau (Luhut) benar-benar memunculkan yang namanya protokol yang sejatinya (untuk diterapkan)," jelasnya.

BACA JUGA:  Gelora Pancasila Lokasi DBL 2021, ini Alasannya

Kemudian, Azrul sempat menanyakan kepada Luhut terkait lokasi wilayah pelaksanaan kompetisi bola basket ini.

Akhirnya keputusan pun muncul. Luhut menyarankan agar dua daerah, yakni Jakarta dan Surabaya ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan.

Menurut putra Dahlan Iskan ini, Jakarta dan Surabaya dinilai siap menyelenggarakan event DBL.

"Karena dua kota yang paling siap di situasi saat ini, satu karena ya vaksinasinya bagus, fasilitas kesehatannya siap jadi kalau ada apa-apa dua kota ini siap," terangnya.

Begitu arahan diberikan, Azrul bersama tim DBL Indonesia langsung mempresentasikan kesiapan event tersebut kepada pemerintah daerah masing-masing.

"Jadi saya langsung siap-siap waktu itu ketemu dengan Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan) dan mas Eri (Wali Kota Surabaya)," ungkapnya.

Di samping itu, DBL sendiri kata Azrul juga sempat dilaksanakan uji coba dengan protokol kesehatan (prokes), salah satunya yakni tes swab antigen, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan.

Namun, pelaksanaan harus terhenti dikarenakan adanya serbuan gelombang ke dua Covid-19.

"Sehingga kami harus merestart lagi setelah bulan Februari itu. Dan dalam beberapa bulan terakhir kami berkoordinasi dengan 5 kementrian," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM