GenPI.co Jatim - Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur pertama kali memasukkan materi baru penyelamatan di ketinggian dalam gathering panjat tebing alam.
Materi baru ini diberikan Pengprov FPTI Jatim sejak menggelar gathering panjat tebing alam enam tahun silam.
Bidang Panjat Tebing Alam FPTI Jatim, Ringgo Yudhistira menyebut, penyelamatan di ketinggian perlu diberikan. Penyelamatan pertama ini wajib dimiliki baik pelaku panjat tebing maupun warga di sekitar lokasi panjat tebing alam.
“Penyelamatan di ketinggian ini penting kami berikan sebagai antisipasi apabila ada insiden saat pemanjatan. Sekaligus tindakan awal, sebelum tim SAR melakukan penyelamatan,” kata Ringgo Yudhistira mengutip dari siaran pers FPTI Jatim yang diterima GenPI.co Jatim, Senin (22/11).
Kegiatan gathering panjat tebing alam ini akan dilaksanakan di tebing Kalipedati, Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo pada 25-28 November 2021.
Ringgo menjelaskan, gathering tersebut juga melibatkan warga setempat yang telah mendirikan kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
“Warga sekitar layak menjadi peserta agar memahami dasar-dasar penyelamatan di ketinggian. Bahkan warga cukup antusias ketika kami membuka pelatihan,” lanjutnya.
Warga sekitar, kata Ringgo menyambut antusias dengan kegiatan pemanjatan sejak membuka jalur pada 2018 silam.
Menariknya, gathering panjat tebing alam ini warga yang menjadi peserta akan diberi piagam.
“Piagam itu bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal. Misalnya mengajukan peralatan ke pemerintah desa. Sedangkan jangka panjangnya bisa mengikuti sertifikasi ke Badan Sertifikasi Nasional, untuk mendapatkan sertifikat penyelamatan pemanjatan,” Ringgo menambahkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News