Jatim.GenPI.co - Apa jadinya bila Surabaya punya horor. Pastinya yang terbayang bulu kuduk jadi merinding.
Usulan wisata horor ini dilontarkan Tim Ahli Cagar Budaya Prof Purnawan Basundoro terhadap Penjara Kalisoso.
BACA JUGA: DPRD Surabaya Minta Perusak Kalisosok Diusut, Biar Jera!
Sebenarnya ide Purnawan bukan pada wisata horornya, tetapi menjadikan Penjara Kalisosok sebagai salah satu destinasi kawasan kota tua.
“Wisata penjara merupakan jenis wisata terbilang unik, karena selain sebagai tempat wisata yang memiliki edukasi juga memiliki kesan horor,” ujar Purnawan tertulis, Minggu (18/4).
Staf pengajar Jurusan Sejarah Universitas Airlangga (Unair) itu menilai, penjara peninggalan Belanda ini bisa diintegrasikan dengan kota lama di Surabaya.
Jadi wisatawan tidak hanya berkunjung di satu tempat, penjara, tetapi juga gedung lain yang berada di kawasan sekitar.
Penjara Kalisosok berada di Kawasan Jembatan Merah. Banyak bangunan eks kolonial yang sarat sejarah di sekitarnya.
Konsep itu selaras untuk menunjang gagasan kota lama di kota pahlawan.
Bila semuanya bisa terhubung akan menarik wisatawan untuk singgah di Surabaya. Tidak hanya sekadar transit sebelum menuju kota lain untuk berwisata.
“Sejauh ini, Surabaya hanya dijadikan sebagai kota transit untuk para wisatawan menuju Bali. Adanya Wisata Kota Lama Surabaya tentunya dapat menunjukkan sisi lain dari Surabaya sebagai Kota Pahlawan itu sendiri," bebernya.
BACA JUGA: Daftar Tempat Wisata di Surabaya Berikut Buat Bulu Kuduk Berdiri
Tinggal memberi sentuhan teknologi dalam konsep wisata kota lama. Salah satunya dengan memberikan barcode.
Terlepas dari itu, ia mengusulkan pembentukan Badan Pengelolaan Cagar Budaya. Tujuannya untuk merawat, mengelola dan mengembangkan semua bangunan cagar budaya yang jumlah memang cukup banyak di Surabaya. (mcr12/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News