Coba ke Mangrove Ujungpangkah, Lihatlah Pelikan Australia Singgah

04 Juni 2021 21:00

Jatim.GenPI.co - Gresik punya ikon baru yakni Kawasan Mangrove Ujungpangkah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) baru saja menetapkan daerah seluas 1.554,27 hektare itu sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE). 

Tak heran, hutan mangrove di pesisir Gresik tersebut memiliki potensi alam. 

BACA JUGA: Watu Gandul Bojonegoro, Wisata Geoheritage yang Unik

Ada sebanyak 72 jenis burung laut yang singgah di kawasan tersebut, 50 di antaranya bermigrasi dari Australia. 

"Setiap bulan Juni dan Juli menjadi area migrasi dan menjadi habitat Burung Pelikan asal Australia," ujar Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial (BPEE) dari KLHK Asep Sugiharta, Jumat (4/6). 

Banyaknya burung dari Australia yang singgah di Ujungpangkah ini membuat daerah tersebut menjadi kepentingan internasional. 

KEE Mangrove Ujungpangkah ditetapkan sebagai situs lahan basah yang dirancang untuk kepentingan internasional di bawah Konvensi Ramsar.

Konvesi Ramsa merupakan perjanjian lingkungan antar pemerintah oleh UNESCO pada 1971, dan mulai berlaku pada tahun 1975.

"KEE mangrove Ujungpangkah adalah KEE pertama yang ada di luar hutan konservasi," ungkapnya. 

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, penatapan kawasan KEE sebagai pendorong perekonomian warga. 

BACA JUGA: Berdiri di Tepi Jalan Saat Dini Hari, Hayyin Ditangkap Polisi

"Semoga dengan penobatan ini bisa menjadikan masyarakat Ujungpangkah dan sekitarnya sejahtera," katanya. 

"Kami akan siap menjaga kelestarian lingkungan wilayah mangrove Ujungpangkah agar tetap lestari," imbuhnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM