
Lanjutnya, di pintu keluar itu terjadi penumpukan massa yang ingin terhindar dari gas air mata.
"Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," imbuhnya.
Tragedi ini setidaknya menyebabkan 127 korban jiwa dan 180 orang dikabarkan masih berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
"180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis,” bebernya. (*)
BACA JUGA: 127 Orang Meninggal Dunia di Stadion Kanjuruhan, Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News