
GenPI.co Jatim - Dokter tim Persik Kediri Yusuf Zulfikar mengingatkan para pemain Macan Putih untuk tidak mengikuti pertandingan tarkam (antar kampung) atau fun football selama Liga 1 dihentikan.
Pihak klub, kata dia, tidak akan bertanggung jawab bila sang pemain cedera saat ikut tarkam.
"Jangan sampai kalian cedera entah itu fun football atau tarkam. Harus dijaga kondisinya kalau Liga 1 akan dimulai dan mengalami cedera, itu akan menjadi kerugian klub dan diri anda sendiri," ujarnya mengutip dari Ngopibareng.id, Rabu (9/11).
BACA JUGA: Kiper Muda Persik Rela Pindah Sekolah dari Jakarta ke Kediri
Sebagai pemain profesional harusnya tidak mengikuti tarkam karena masih amatir.
"Kalau saya sih untuk tarkam tidak disarankan karena kan amatir. Kalian kan pemain profesional, kalian digaji secara profesional dan kalian punya kontrak sama klub," kata dia.
BACA JUGA: Profil Yusuf Zulfikar, Dokter Persik Kediri yang Jago Memasak
Dia tak menampik, tensi pertandingan bisa sangat tinggi. Para pemain liga amatir akan sangat termotivasi mengalahkan klub yang diperkuat pemain profesional.
"Kita tahu kualitas tarkam seperti apa. Saya sendiri mengalami, ketika pemain profesional muncul pasti interesnya tinggi untuk melawan mereka. Di situ mereka tidak akan peduli, apakah Anda pemain profesional akan cedera atau tidak, yang penting mereka bangga bisa mengalahkan kalian," katanya.
BACA JUGA: Liga 1 Tak Jelas, Persik Kediri Batal Gelar Pertandingan Uji Coba
Yusuf meminta para pemain tetap profesional, kendati ada iming-iming bayaran besar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News