Harga Kedelai Meroket, Perajin Tempe Surabaya Menjerit

Harga Kedelai Meroket, Perajin Tempe Surabaya Menjerit - GenPI.co JATIM
Ghofur, salah seorang pengrajin tempe di Kampung Tempe, Jalan Tenggilis Kauman, Kota Surabaya. (foto: Ananto Pradana/genpi.co jatim).

GenPI.co Jatim - Perajin tempe di Kota Surabaya menjerit, harga kedelai yang menjadi bahan baku dasar meroket.

Saat ini harga kedelai di pasaran dibanderol mencapai Rp11 ribu per kilogramnya.

"Dari harga Rp7 ribu pada Tahun 2021. Kalau yang 2020 masih Rp6 ribu per kilo," kata salah seorang perajin di Kampung Tempe Surabaya, Jalan Tenggilis Kauman kepada wartawan, Kamis (17/2).

BACA JUGA:  Olahan Tempe yang Tepat Bisa Menurunkan Kolesterol

Sebenarnya kenaikan harga kedelai memang rutin terjadi, namun untuk kali ini lojakannya begitu signifikan.

Gofur menilai, kenaikan harga kedelai awal tahun sangat parah mencapai Rp4 ribu. "Tahun 2022 ini yang parah," tegasnya.

BACA JUGA:  Pengusaha Tahu di Kediri Menjerit, Tak Punya Banyak Pilihan

Pria 51 tahun ini tak tahu harus berbuat apa, memperkecil ukuran tempe akan berimbas pada keuntungan.

Tak mungkin juga bila tiba-tiba menaikkan harga tempe produksinya.

BACA JUGA:  Kriuknya Kripik Tempe Kekinian Mahasiswa Unair, Sudah Coba?

Dia mengaku tak tahu menahu penyebab kenaikan harga kedelai. Tidak ada informasi dari dinas terkait soal hal tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya