Minyak Goreng Masih Langka, UMKM Kota Batu Pusing Tujuh Keliling

Minyak Goreng Masih Langka, UMKM Kota Batu Pusing Tujuh Keliling - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Distribusi minyak goreng di Pasar Tambahrejo, Kota Surabaya (foto : Ananto Pradana/genpi.co jatim).

GenPI.co Jatim - Minyak goreng masih langka di Kota Batu. Padahal komoditas tersebut sangat dibutuhkan oleh industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Ketua Forum IKM Kota Batu Edo Ramadhani Murdyan mencatat kebutuhan minyak goreng para pelaku industri tersebut mencapai sekitar 1,8 ton per minggunya. Jumlah itu setara dengan tujuh ton dalam sebulan.

Karena itu, pihaknya akan berupaya untuk mencarikan solusi kebutuhan minyak goreng yang mahal dan langka bagi para pelaku IKM.

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Geram, Ada Toko yang Jual Minyak Goreng Bersyarat

Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan pabrik Wilmar untuk mendapatkan kuota minyak goreng bersubsidi.

“Minyak goreng yang kami peroleh adalah kemasan bag to box 18 liter, sesuai peruntukan dan kebutuhan pelaku industri dan UMKM. Setidaknya anggota dan pelaku UMKM terbantu dengan hadirnya minyak goreng subsidi ini,” ucap Edo, Sabtu (12/3).

BACA JUGA:  Pikap Angkut Minyak Goreng Terguling di Suramadu, ini Kondisinya

Pada pekan ini, Forum IKM Kota Batu telah mendapatkan subsidi minyak georeng sebanyak 4,1 ton yang akan didistribusikan kepada IKM dan UMKM.

Edo juga mengungkapkan, untuk menghindari penyalahgunaan minyak goreng bersubsidi ini, pihaknya menerapkan pemesanan terlebih dahulu.

BACA JUGA:  Warga Jatim Siap-Siap, Pemprov Tambah Pasokan Minyak Goreng

Setelah terdata dengan rinci, minyak goreng akan dikirimkan dan diambil di ruko milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pesanggrahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya