Ekonom Unair Beberkan Penyebab Harga Daging Sapi Naik, Simak

Ekonom Unair Beberkan Penyebab Harga Daging Sapi Naik, Simak - GenPI.co JATIM
Ilustrasi pedagang daging sapi. (Foto: M. Ubaidillah/genpi.co jatim)

GenPI.co Jatim - Ekonom Universitas Airlangga (UNAIR) Rossanto Dwi Handoyo memaparkan alasan kenaikan harga daging sapi di Indonesia.

Lonjakan harga dipengaruhi oleh kondisi permintaan (supply) daging sapi yang berkurang dan penawaran (demand) yang meningkat.

Jika dilihat dari segi supply dalam negeri, stok daging sapi sekitar 473.000 ton. Sedangkan kebutuhan masyarakat sebanyak 696.000 ton.

BACA JUGA:  BRI Sukses Jalankan Transformasi Digital, Hasilnya Positif

"Sehingga ada kekurangan pasokan daging sapi domestik sekitar 250.000 ton. Kekurangan tersebut kemudian dipenuhi dari impor," kata Rossanto tertulis, Selasa (15/3).

Faktor selanjutnya, Rossanto menyebut impor daging selama ini berasal dari Australia.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Telkomsel, Buruan Cek Persyaratannya

Pemerintah Australia pada 2022 telah menerbitkan kebijakan pengurangan ekspor sapi hidup bakalan yang sebelumnya 80 persen menjadi 44 persen.

"Sehingga pasokan kebutuhan daging sapi domestik Indonesia akan berkurang pula," terangnya.

BACA JUGA:  BRImo Permudah Transaksi Uang Hingga Beli Tiket, Mantap!

Pasokan daging sapi berkurang karena selama ini Indonesia hanya mengimpor sapi bakalan dari Australia. "Dari segi kebutuhan dalam negeri dan konsumsi daging dalam negeri, juga mengalami kenaikan," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya