Cerita Levi, Susah Payah Cari Minyak Goreng demi Usaha Kerupuknya

Cerita Levi, Susah Payah Cari Minyak Goreng demi Usaha Kerupuknya - GenPI.co JATIM
Salah satu pegawai di usaha milik Levi Yuli Anjarto tengah mengepak kerupuk untuk dipasarkan ke pedagang eceran. (foto : Ananto Pradana/genpi.co jatim).

"Minyak goreng aku dapat Rp15.000 sekilo. Ya butuh tenaga ekstra muter-muter, biaya bengkak dari bensin ya pasti," ujarnya.

Derita pengusaha kerupuk seperti dirinya kian bertambah dengan naiknya harga plastik kemasan.

Biasanya sekilo dipatok sebesar Rp35.000, saat ini menjadi Rp 40.000.

BACA JUGA:  Wagub Jatim Siapkan Skema untuk Minyak Goreng Curah, Tunggu Saja

Harga jual kerupuk produksi Levi dipatok Rp10.000 satu bendel berisi empat bendel kerupuk.

Levi mengaku tak menaikkan harga kerupuknya tersebut. Alasannya, jika harga naik namun pengusaha lain mematok harah yang tetap, dikhawatirkan usahanya sepi.

BACA JUGA:  Update Harga Minyak Goreng di Jember, Ibu-Ibu Wajib Tahu

"Kalau (harga kerupuk, red) bisa sama gitu ya gak apa-apa (naik, red), tetapi ini kan gak bisa gitu. Di tempat lain gak naik, di sini naik bisa diprotes juga," ujarnya.

Ditanya soal omzet, Levi mengungkapkan, memang terjadi penurunan yang signifikan. Persentasenya bisa sampai 50-70 persen.

BACA JUGA:  Warga Malang Menjerit, Harga Minyak Goreng Bikin Bingung

Akhirnya isi kerupuk dalam satu plastik dikurungi, dari 10 menjadi delapan biji. Itu juga mempertimbangkan kembang kempisnya pemasukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya