
"Aku kan kerupuk mentah ambil jadi gak produksi sendiri. Kalau pabrik produksi sendiri itu bisa diakali dengan ngurangi ketebalannya," jelasnya.
Pengurangan kuantitas kerupuk juga disebutnya mengundang komplain dari para pedagang eceran. Sebab, hal itu juga menurunkan omzet mereka.
"Misalnya, satu bal itu isi 180 kerupuk, nah produksi gak stabil isinya jadi 150 kerupuk. Itu kan juga pengaruh ke omzet mereka (pedagang eceran)," ungkapnya.
BACA JUGA: Wagub Jatim Siapkan Skema untuk Minyak Goreng Curah, Tunggu Saja
Warga Medokan Semampir, Kota Surabaya berharap, kondisi ini bisa segera terselesaikan. Harga bisa normal dan kondisi minyak lancar seperti sedia kala.
"Lancar lah, gak kaya gini kondisinya," ucapnya. (*)
BACA JUGA: Update Harga Minyak Goreng di Jember, Ibu-Ibu Wajib Tahu
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News