Perajin Tahu Ngawi Menjerit, Harga Bahan Baku Mencekik Produksi

Perajin Tahu Ngawi Menjerit, Harga Bahan Baku Mencekik Produksi - GenPI.co JATIM
Salah satu pekerja membuat tahu di sentra pembuatan tahu Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jatim, Jumat (11/6/2021). Mereka berusaha bertahan meski harga bahan baku kedelai naik hingga mencapai Rp12.000 per kilogram. (ANTARA/Louis Rika)

Jatim.GenPI.co - Perajin tahu di sentra produksi Kecamatan Paron, Ngawi menjerit. Mereka mengeluhkan mahalnya harga kedelai yang menjadi bahan bakunya. 

Salah satu pengusaha tahu Murjoko mengungkapkan harga kedelai terus naik sejak pertengahan tahun lalu. 

BACA JUGA: Optimis Pasar Properti Surabaya Masih Bisa Diandalkan

Harga kedelai impor saat ini mencapai Rp 12.000 per kilogram, dari sebelumnya berkisar Rp 8.500 hingga Rp 10.000 per kilogram. 

Kenaikan juga terjadi pada kedelai lokal, yang telah mencapai Rp 12.000 per kilogram. Dari semestinya Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.

"Bersamaan dengan masa pandemi COVID-19, harga kedelai baik lokal maupun impor terus naik," ujarnya, Jumat (11/6). 

Ia tak menampik, kenaikan ini membuat para perajin tahu keberatam. Bahkan di antaranya tak lagi berproduksi karena tak mampu bertahan. 

Murjoko sendiri harus menaikkan harga tahu produksinya menyesuaikan kenaikan bahan baku. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya