
Staf Penjualan dan Legal PT Asia Prima Konjac Irawan Made mengakui, pasar ekspor porang masih terbuka lebar.
Irawan menargetkan perusahaannya mampu menampung 20.000 ton porang basah atau setara 2.500 ton chips porang per tahun dari petani.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Banyuwangi Tertinggi se-Jatim, ini Kuncinya
"Sejauh ini kami baru menampung sekitar 5.000-7.000 ton porang basah dari petani. Sehingga masih ada kekurangan sekitar 15.000 ton," kata Irawan.
Ia menilai, kekurangan itu disebabkan karena pengetahuan petani untuk mengirim langsung ke petani yang masih minim. Biasanya mereka mengirim ke pengepul. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News