Turun Drastis, Pedagang Hewan Kurban Hanya Bisa Meratapi Nasib

Turun Drastis, Pedagang Hewan Kurban Hanya Bisa Meratapi Nasib - GenPI.co JATIM
Pedagang hewan kurban di Surabaya. Foto: GenPI/Ananto Pradana.

Jatim.GenPI.co - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membuat nestapa para pedagang hewan kurban. 

Fauzi salah satunya, pedagang yang membuka lapak di daerah Nginden, Kota Surabaya itu mengaku omzetnya turun 30 persen pada IdulAdha tahun ini. 

BACA JUGA: Pakar Unair Ingatkan Soal IdulAdha, Pemerintah Harus Cekatan

"Ada penurunan. Kira-kira 30 persen tapi ya disyukurin mas. Total 187 (sapi), sudah laku 110 ekor," ujar Fauzi kepada GenPI.co, Kamis (15/7).

Ia mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini. Sebagai rakyat menaati aturan pemerintah pilihan yang harus dijalankan. 

"Ya lek pedagang piye? Seng ngatur (kebijakan) negoro. Kalau gak manut piye (ya kalau pedagang gimana lagi? Yang ngatur negara. Kalau enggak nurut gimana lagi?) pasrah mas," tegasnya.

Pedagang lainnya, Deni Setiawan juga merasakan hal yang sama, omzet dagangannya turun.

"Rata-rata dari pihak Mushola atau Masjid, tapi sepertinya ini ada penurunan 30 persen karena kondisi Corona," kata Deni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya