Maskot Tanggapi Wacana Naiknya Cukai, Jangan Bunuh Pedagang kecil

Maskot Tanggapi Wacana Naiknya Cukai, Jangan Bunuh Pedagang kecil - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Petani di Kabupaten Probolinggo sedang menjemur tembakau rajangan. Foto: Ikhsan Mahmudi/Ngopibareng.id.

Jatim.GenPI.co - Masyarakat Konsumen Tembakau (Maskot) meminta pemerintah memperhatikan nasib masyarakat atas rencana kenaikan tarif cukai yang akan dilakukan pada 2020. 

Perwakilan Maskot Endro Guntoro mengatakan, wacana kenaikan tersebut bisa memicu harga jual eceran rokok ke konsumen.

BACA JUGA: Jatim Ekspor Hasil Pertanian Total Rp 7,29 T, Pertahankan!

"Rencana itu sebagai langkah yang kontraproduktif dan tidak mendukung keberlangsungan industri hasil tembakau, sebab akan semakin melemahkan gerak ekonomi masyarakat di masa pandemi," ujarnya tertulis, Selasa (17/8).

Kenaikan cukai rokok bakal ikut menaikkan harga jual eceran di pasaran. "Itu sama saja membunuh pedagang kecil, UMKM dan tidak memberi ruang industri kreatif untuk tumbuh,” kata dia. 

Ia berharap pemerintah lebih merata mendengar masukan dalam merumuskan sebuah kebijakan. Termasuk mengajak para petani, buruh, pedagang mikro, makro hingga industri.

Koordinator Komite Nasional Pelestarian Kretek (KNPK) Mohammad Nur Azami menilai, kenaikan cukai rokok sama dengan menekan konsumen. 

“Ketika konsumen membayar cukai, kami telah menunaikan kewajiban kami. Di sisi lain, hak kami ditiadakan. Konsumen sudah memberi banyak ke pemerintah," kata dia. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya