GenPI.co 
Jatim.GenPI.co - Pemkab Banyuwangi berusaha mencetak pengusaha melalui program Jagoan Bisnis. Program ini banyak diminati, sebanyak 555 anak muda (185 tim) ikut ambil bagian.
Jagoan Bisnis yang digelar Pemkab Banyuwangi ini terbagi dalam ide bisnis dan rintisan usaha.
Setelah masa inkubasi tiga bulan dengan berbagai mentor berpengalaman, sebanyak 33 tim finalis (99 orang) mengikuti pitching day untuk mempresentasikan bisnisnya.
BACA JUGA: Jajaki Ekspor, Hasil Petani Bondowoso Bius Penikmat Kopi Belanda
Berbagai profil bisnis, rencana pengembangan usaha, pemasaran, dan prototipe produk dipresentasikan ke juri dan perwakilan dunia usaha. Sektor bisnisnya beragam, mulai olahan kuliner, fashion, jasa, pendidikan, pariwisata, hingga platform digital.
"Luar biasa semua tim yang terlibat. Kami sekarang mengubah pola pelatihan kewirausahaan, yang biasanya 1-2 hari tanpa pendampingan, menjadi proses inkubasi, melewati mentoring, dengan mentor berpengalaman. Ini ikhtiar menumbuhkan kewirausahaan anak muda sebagai dorongan untuk pemulihan ekonomi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Minggu (5/9) kemarin.
BACA JUGA: Pemkot Malang Punya Cara Kreatif Dukung UMKM, Simak
Menurutnya, program Jagoan Bisnis merupakan dukungan untuk mengggelorakan Bangga Buatan Indonesia, gerakan yang digagas Presiden Joko Widodo untuk menumbuhkan berbagai produk lokal.
"Tadi saya lihat bagaimana presentasi anak-anak muda Banyuwangi, menghadirkan prototipe produk, dan semuanya lokal. Pokoknya, lokal tak gentar. Ini salah satu dukungan Banyuwangi untuk gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digagas Presiden Jokowi, juga didukung BI, OJK, dan berbagai kementerian," kata Ipuk.
BACA JUGA: Ajang Perwira, Cara Jatim Munculkan Pengusaha Baru
Bupati Ipuk mengatakan tim terbaik akan dipilih untuk mendapatkan hibah modal usaha total Rp100 juta dari Pemkab Banyuwangi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
