Dibentuknya program ini sebagai salah satu cara mendorong pemulihan ekonomi.
Berdasarkan riset Bappeda Banywangi, sekitar 70 persen usaha di Banyuwangi mengalami penurunan selama pandemi covid-19.
"Inilah alasan kami membentuk Teman Usaha Rakyat. Tim ini mendampingi UMKM utuk peningkatan mutu produk, inovasi pemasaran, mendorong UMKM agar go-digital, dan sebagainya. Ujungnya tentu peningkatan penjualan, sehingga ekonomi bisa pulih. Ini jadi salah satu bagian dari upaya Banyuwangi Rebound," tutunrya.
BACA JUGA: Kadin Jatim: Penyeragaman UKM dan IKM Perlu untuk Ekspor
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdaganngan, Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviatie mengemukakan bahwa upaya memulihkan ekonomi usaha rakyat di Banyuwangi dilakukan dari berbagai sisi.
"Dari sisi branding, terus-menerus kami fasilitasi foto dan video promosi gratis. Dari sisi kapasitas ada mentoring, sertifikasi, inkubasi UMKM, bantuan alat usaha, bedah warung, dan jembatan ke akses modal murah. Lalu untuk meningkatkan penjualan, ada festival yang mulai digelar dan nanti kami luncurkan juga "Hari Belanja ke Pasar Rakyat"," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News