
Jatim.GenPI.co - Perputaran uang dari aparatur sipil negeri (ASN) Pemkot Madiun yang berbelanja pada produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), diklaim cukup besar.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, hasil dari pantauan rekapitulasi aplikasi Pro UMKM miliki Pemkot Madiun, nilai transaksi mencapai Rp 6,5 miliar.
Jumlah tersebut terhitung sejak pertama kali program tersebut diluncurkan pada pertengahan Juli 2021 hingga sekarang.
BACA JUGA: UMKM dan Pasar Tiarap, DPRD Minta Pemkot Surabaya Lebih Perhatian
Melalui aplikasi tersebut semua balanja ASN dari setiap dinas atau OPD terpantau.
"Secara tidak langsung, belanja ASN berdampak pada mata rantai perputaran ekonomi di kota ini,' ujarnya, Kamis (21/10).
BACA JUGA: Keamanan Siber Mengancam, Saran Penting untuk UMKM di Banyuwangi
Maidi mengaku sempat terkejut dengan perputaran uang tersebut. Artinya ASN juga memiliki andil dalam pemulihan ekonomi.
Ia berharap, jumlah perputaran uang tersebut terus bertambah. "Jumlah tersebut masih terus bertambah. Kita berupaya untuk mengerem kasus COVID-19 dan gas ekonomi kita optimalkan," katanya.
BACA JUGA: UMKM Kediri Saatnya Naik Kelas, Manfaatkan Medsos
Sebelumnya, Maidi menginstruksikan ASN di lingkungan pemda setempat untuk belanja produk UMKM dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News