GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Mengonsumsi hewan kurban saat Iduladha 2022 sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Namun jangan panik, Akademisi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Riska Rian Fauziah, Ph.D., memaparkan beberapa tips tentang cara aman mengonsumsi daging kurban di tengah wabah PMK pada Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah.
Riska menjelaskan, daging yang telah dilakukan pre-heating bisa dicuci dan diolah sesuai selera.
BACA JUGA: 9 Penyebab Mual, Ternyata Rasa Tidak Enak Tersebut Karena Ini
Nah, jika ternak yang disembelih terinfeksi PMK, sebaiknya bagian kaki dan mulut (cingur) tidak dikonsumsi, sebelum dibuang dibakar terlebih dahulu agar virusnya mati dan tidak menyebar ke lingkungan.
"Sebenarnya yang lebih mengkhawatirkan saat perhelatan ibadah kurban di tengah wabah PMK itu adalah penyebaran virus PMK yang semakin massif," ucap pakar daging FTP Unej itu.
BACA JUGA: Doa Berkurban dan Panduan Menyembelihnya
Anggota Kelompok Riset Pangan ASUH itu mengatakan, panitia kurban perlu memastikan hewan yang akan disembelih sehat. Dia menekankan, meskipun sekilas secara penampakan ternak terlihat sehat, belum tentu bebas PMK.
"Hal itu karena masa inkubasi virus PMK adalah 1-14 hari, sehingga panitia kurban perlu memperhatikan sanitasi hygiene yang benar untuk mengurangi risiko penyebaran PMK," ucap pengajar Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Unej itu.
BACA JUGA: Jangan Panik Vetiligo Tidak Menular dan Bisa Sembuh, Kata Ahli
Panitia perlu memilah orang yang menangani daging dan yang menangani jeroan. Orang yang menangani jeroan tidak boleh kontak lagi dan sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum dibagikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
