GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Brawijaya (FKUB) dr Dicky Faizal Irnandi mengingatkan pentingnya untuk menjaga kesehatan hormon reproduksi.
Banyak yang mengabaikan memeriksakan hormon testosteron pada pria. Dia menyarankan untuk melakukan pengecekan rutin, terutama memasuki usia 30 tahun.
“Apabila pada perempuan dikenal istilah menopause, maka secara alami pada pria juga dikenal adanya andropause akibat penurunan hormon testosteron," ujar dokter Biokimia dan Biomolekuler kepada GenPI.co Jatim.
BACA JUGA: 3 Dokter UB Malang Sosialisasi Kesehatan Mata Anak Lewat Komik
Perubahan hormon ini, kata dia, disebut juga sebagai testosterone deficiency syndrome. Adapun ciri-ciri perubahan hormon seperti terjadinya kerontokan rambut, mudah lelah, penurunan hasrat, penurunan kepadatan massa tulang, mudah depresi, dan insomnia.
Dicky menjelaskan, penurunan hormon testosterone dapat memicu munculnya penyakit metabolik lain, seperti diabetes dan hipertensi. Selain itu, juga dapat terjadi penurunan massa otot dan obesitas.
BACA JUGA: Kesehatan Mental Ibu Penting untuk Masa Tumbuh Kembang Anak
Dia berpesan, walaupun keadaan ini terjadi secara alamiah, para pria yang berada pada usia produktif sebaiknya mempersiapkan diri dengan menerapkan pola hidup sehat. Caranya menjaga pola makan dan olahraga.
“Hal ini penting dilakukan untuk memperlambat hingga mencegah terjadinya dampak negatif yang ditimbulkan oleh penurunan testosteron,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA: Kenali Efek Obat Tidur bagi Kesehatan, Waspada Ketergantungan
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
