Dosen FK Universitas Brawijaya Beberkan Manfaat Ganja Medis

Dosen FK Universitas Brawijaya Beberkan Manfaat Ganja Medis - GenPI.co JATIM
Ilustrasi penggunaan ganja medis menurut dosen Faklutas Kedokteran Universitas Brawijaya. (Foto: Envato/LightFieldStudios).

GenPI.co Jatim - Penggunaan ganja sebagai obat masih dilarang. Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB), dr Himawan Sulistiomo menjelaskan manfaat ganja di dunia medis.

Menurutnya, ganja terdiri dari beberapa spesies, yaitu cannabis sativa, indica, dan ruderalis yang masing-masing berasal dari daerah yang berbeda.

Cannabis atau ganja ini memiliki senyawa aktif phytocannabinoids yang dikenali oleh reseptor cannabinoid di dalam sistem saraf pusat dan sel darah putih perifer, terutama oleh makrofag, sel B, dan natural killer cells. Senyawa tersebut bisa menimbulkan efek euforia yang tinggi yang bersamaan dengan rasa cemas dan panik.

BACA JUGA:  Ketahui, Rambut Bagian Bawah Punya Banyak Manfaat

“Terhadap sistem saraf pusat, senyawa aktif ganja pada kondisi akut dapat memberikan dampak penurunan fungsi-fungsi kognitif, ingatan, orientasi ruang, dan konsentrasi,” jelas Hikmawan kepada GenPI.co Jatim, Sabtu (6/8).

Namun demikian zat aktif yang terdapat di dalam ganja diketahui memiliki aktivitas antibakteri, antiepilepsi, hingga sebagai penenang.

BACA JUGA:  Dewi Perssik Ungkap Alasan Ogah Layani Ranjang Angga Wijaya

Lanjutnya, aturan mengenai penggunaan ganja sebagai obat dikaitkan dengan tingkat kematian akibat overdosis ganja yang jauh lebih rendah. Selain itu zat aktif pada ganja juga digunakan sebagai pereda nyeri dan bronkodilator pada penderita sesak napas.

Nah, mempertimbangkan manfaat ganja sebagai bahan obat-obatan, maka diterbitkanlah Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 104 tahun 2020 yang menetapkan ganja atau Cannabis Sativa ditetapkan sebagai salah satu tanaman obat komoditas binaan Kementerian Pertanian.

BACA JUGA:  Jadwal Bioskop Surabaya 5 Agustus 2022, Pengabdi Setan 2

“Hal ini dapat mendorong penelitian tentang ganja sebagai tanaman obat di Indonesia dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan manfaatnya bagi kesehatan,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya