Baju Bekas Disebut Sebabkan Penyakit Kulit, ini Penjelasan Dokter

Baju Bekas Disebut Sebabkan Penyakit Kulit, ini Penjelasan Dokter - GenPI.co JATIM
Ilustrasi Bahaya bakteri dan virus pada baju thrift atau baju bekas (foto : Ananto Pradana/genpi).

GenPI.co Jatim - Maraknya fesyen thrift atau baju bekas menjadi pilihan anak muda saat ini karena bisa tampil modis dengan biaya terjangkau.

Namun di balik tren menggunakan baju bekas, terdapat sebuah ancaman bakteri atau kuman yang menempel di baju itu menempel di kulit.

Dokter Spesialiis Kulit RSSA Kota Malang Dhelya Widasmara menuturkan, terdapat berbagai cara penyebaran penyakit kulit melalui pakaian.

BACA JUGA:  2 Doa yang Sering Dibaca Nabi Muhammad SAW Beserta Latinnya

Dia menjelaskan, ketika pakaian digunakan lebih dari satu orang, memenag pakaian kotor bisa menyebarkan bakteri ke tangan.

Maka dari itu setelah menyentuh pakaian kotor hendaknya mencuci tangan.

BACA JUGA:  3 Jenis Tanaman ini Bermanfaat untuk Diabetes

“Beberapa penyakit kulit yang disebabkan oleh pakaian thrift antara lain disebabkan seperti jamur, virus, bakteri dan parasite juga bisa masih berada di baju bekas,” ucap dr Dhelya kepada GenPI.co Jatim, Kamis (18/8).

Berdasarkan pengamatannya, hasil uji sampel 25 baju dan celana bekas impor yang berada di Pasar Senen, Jakarta semua pakaian thrift mengandung berbagai bakteri yang berbahaya untuk kesehatan.

BACA JUGA:  2 Weton ini Cocok Jadi Pemimpin yang Mengayomi

Nah, hasil ini membuatnya mengimbau kepada anak muda untuk waspada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya