Drama Laporan Palsu Guru SD di Mojokerto Dirampok Terbongkar

Drama Laporan Palsu Guru SD di Mojokerto Dirampok Terbongkar - GenPI.co JATIM
Guru SD mengaku jadi korban perampokan ternyata bikin laporan palsu. (Foto: Dokumentasi Satreskrim/ngopibareng.id)

"Kasus ini kami anggap sebagai sebuah pembelajaran berharga bagi yang bersangkutan. Terlebih lagi uang itu milik orang tuanya sendiri dan orang tuanya sudah memaafkan perbuatannya," kata Andaru.

Terbongkarnya drama laporan palsu tersebut dari hasil penyelidikan polisi dan pengakuannya.

Sri meminta maaf kepada Polsek Ngoro dan Polres Mojokerto karena telah membuat laporan perampokan palsu.

BACA JUGA:  Heboh, Air Sungai di Mojokerto ini Berwarna Merah

"Saya telah melaporkan ke Polsek Ngoro kejadian perampasan uang Rp150 juta. Padahal, kejadian itu tidak ada. Jadi, laporan saya di polsek itu palsu, tidak benar," kata Sri.

Sebelumnya, Sri melapor ke Polsek Ngoro, Mojokerto pada Senin (21/2), sekitar pukul 13.00 WIB.

BACA JUGA:  Guru SDN di Mojokerto Kaget Lihat Genting dan Plafon Ada Lubang

Sri saat itu menyebutkan telah dirampok empat orang di Jalan Raya Desa Tanjangrono, Ngoro, Mojokerto. Tepatnya di Jembatan Tanjangrono sekitar pukul 11.45 WIB.

Keterangan Sri, pelaku mengendarai sepeda motor Honda Vario dan Yamaha RX King warna hitam. Dia mengalami perampokan usai mengajar di salah satu SDN di Kecamatan Ngoro.

BACA JUGA:  Oknum Polisi Pacar Mahasiswi Mojokerto Bunuh Diri Diberhentikan

Para perampok membawa kabur tas miliknya yang berisi uang Rp150 juta yang baru dicairkan dari Bank Jatim Cabang Pembantu Mojosari sekitar pukul 10.00-11.15 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya