
"Bisa makan di tempat, tapi aku spesialis online. Yang makan di tempat gak terlalu banyak," ujarnya.
Sementara itu, Irvan mengungkapkan bisnis yang dijalankan bersama istrinya tak selalu mulus juga.
Jumlah pesanannya turun drastis saat pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Bakal Tambah Tempat Ikonik, Nantikan!
Dulu sebelum pandemi, perhari minimal bisa mendapatkan 30 pesanan. Namun kini jumlah orderan hariannya minimal hanya 10 porsi.
"Bisa nerima orderan kantor, anak kampus, takjil di masjid, buat saur on the road juga dulu (sebelum pandemi). Kalau sekarang masih belum.
BACA JUGA: Makanan Khas Madiun yang Bikin Ngiler, Yuk Coba
Bahkan kata dia, usaha yang sudah lahir sejak tahun 2017 itu sempat beberapa waktu terhenti.
"Tutup enam bulan, dari baru buka Desember," jelasnya. (*)
BACA JUGA: Rujak Cingur Mentawai, Kuliner Legendaris dari Malang, Yuk Coba
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News