Komunitas di Jember Ekspedisi Sungai Bedadung, Temukan Fakta Baru

Komunitas di Jember Ekspedisi Sungai Bedadung, Temukan Fakta Baru - GenPI.co JATIM
Tim peneliti Ecoton mengambil sampel air Sungai Bedadung yang tercemari limbah sampah plastik dan fosfat yang di atas ambang batas normal di bawah Jembatan Semanggi Kabupaten Jember, Kamis (6/1/2022). ANTARA/HO-Ecoton

GenPI.co Jatim - Ecoton bersama dengan sejumlah komunitas di Jember melakukan ekspedisi susur Sungai Bedadung.

Beberapa komunitas di antaranya, komunitas pecinta lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (Unej) E-Healthy.

Kemudian Kelompok Pecinta Alam Mahapala D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej, kelompok Study Club Ecological Mushiwa Universitas Islam Negeri K.H. Ahmad Siddiq, dan Egalitarian menyusuri sungsi terbesar di Jember tersebut.

BACA JUGA:  Aksi Komunitas Perias Malang Raya Peduli Sesama Keren Abis

Ekspedisi yang dilakukan pada 5-7 Januari 2022 itu melihat kondisi Sungai Bedadung.

Hasilnya, mereka menyoroti banyak sampah plastik di sungai tersebut.

BACA JUGA:  Gandeng Komunitas, Pemkab Lumajang Tambah Ketrampilan Pengungsi

"Ekspedisi dimulai di segmen hulu Sungai Bedadung di Jembatan Antirogo. Kami menemukan puluhan timbulan sampah plastik di permukaan sungai," kata peneliti Ecoton sekaligus Koordinator Tim Ekspedisi Sungai Bedadung Eka Chlara Budiarti, Kamis (6/1).

Dia meminta Pemkab Jember untuk menyediakan sarana pengelolaan sampah dan pengendalian sumber pencemaran. Salah satunya dengan memperketat perizinan.

BACA JUGA:  Gunung Klotok Tujuan Komunitas Pencinta Alam di Malam Tahun Baru

"Kami mendorong Pemprov Jatim sebagai pengelola dan memiliki kewenangan pengendalian pencemaran untuk membersihkan sungai dari sampah plastik," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya