Niatnya Baik, Petani Diberi Kartu, Tapi Tak BIsa Pakai

Niatnya Baik, Petani Diberi Kartu, Tapi Tak BIsa Pakai - GenPI.co JATIM
Kartu tani untuk para petani sebagai syarat untuk membeli pupuk bersubsidi. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Jatim.GenPI.co - Kelompok Tani Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menilai banyak anggota petani yang sudah berumur. 

Mereka butuh pendampingan agar bisa mengaktifkan kartu tani. Pasalnya, banyak dari petani ini yang gagap teknologi, sehingga tidak bisa mengaktifkan kartu tani. 

BACA JUGA: Kelompok Tani di Magetan Ubah Lahan Tebu Jadi Melon

Ketua Kelompok Tani Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Ahmad Muzayyin mengakui sebagian petani belum melakukan pengaktifan Kartu Tani ke bank terkait. 

"Untuk Kartu Tani ada yang sebagian aktif dan tidak, karena petani tidak mengerti iptek. Perlu pendampingan dari kelompok tani dalam mengaktifkan kartu tersebut," ujar Muzayyin, Jumat (16/4). 

Ia tak memungkiri bahwa beberapa anggotanya berusia lanjut. Petani ini tidak paham internet dan mengunduh. 

"Saya harap ada pendampingan dan bisa dipermudah lagi ngurus kartu tani," tegasnya. 

Sebelumnya, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan Kartu Tani diluncurkan Kementerian Pertanian untuk memberi perubahan pola distribusi pupuk subsidi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya