Kelompok Tani di Magetan Ubah Lahan Tebu Jadi Melon

Kelompok Tani di Magetan Ubah Lahan Tebu Jadi Melon - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Bupati Magetan Suprawoto bersama jajaran Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Magetan melakukan panen melon di Kampung Tangguh Semeru Desa Klagen, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. (Foto: Antara/HO-Diskominfo Kabupaten Magetan/ Lr)

Jatim.GenPI.co - Pandemi tidak menghentikan kelompok tani di Magetan untuk terus panen raya melon. 

Mereka berhasil mengembangkan melon kualitas super varietas Manika dan Barata. 

BACA JUGA: Durian Kunir, Si Mungil dengan Rasa Kuat

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan Uswatul Chasanah mengaku sempat pesimis dengan upaya pengembangan komoditas melon tersebut. 

"Hal itu karena awalnya tidak mungkin bisa ditanami buah melon, namun justru menuai keberhasilan panen melon untuk keempat kalinya," ujar Uswatul Chasanah, Senin (22/3). 

Melon yang dikembangkan ini berada di Kampung Tangguh Semeru Desa Klagen, Kecamatan Barat, Magetan. Dulunya, lahan tana yang merupakan tanah bengkok itu diperuntukkan tebu.

Budi daya melon di daerah ini menggunakan sistem tanam organik, yang membuat produksi buahnya lebih sehat. 

Pengelola lahan melon, Subandi menyebut sengaja memilih bibit melon jenis Barata karena memiliki kelebihan tahan lama. Sementara untuk jenis Manika punya rasa yang lebih manis. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya