Tolak Belajar Jarak Jauh, Aliansi Pelajar Senggol Merdeka Belajar

Tolak Belajar Jarak Jauh, Aliansi Pelajar Senggol Merdeka Belajar - GenPI.co JATIM
Dokumentasi - Ilustrasi - Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (19/8/2020) tengah mengikuti simulasi atau uji coba pembelajaran tatap di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Malang/VFT)

Jatim.GenPI.co - Rencana pemerintah berencana memberlakukan pembelajar tatap muka (PTM) terancam batal seiring meningkatnya pasien Covid-19. Sekolah jarak jauh atau daring kembali menjadi opsi. 

Mencuatnya kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) tersebut direspon Aliansi Pelajar Surabaya. 

BACA JUGA: RS Rujukan Covid-19 Penuh di Mana-mana, PERSI Jatim Usulkan Ini

Ketua Aliansi Pelajar Surabaya, Mirza Akmal Putra menegaskan menolak PJJ. Sebab, menurutnya, sistem PJJ hanya memberi beban fisik dan mental kepada siswa saja. 

Pembelajaran daring juga dinilai menghilangkan hubungan harmonis antara guru dan pelajar seolah sirna. Belum lagi kualitas pelajaran yang didapatkan siswa bisa berkurang. 

"Jangan hanya berkelakar tentang bahaya Covid-19, kemudian menjadikan pelajar sebagai korban sistematika pendidikan," kata Mirza dalam siaran persnya, Selasa (29/6).

Mirza menilai, PTM bisa secara efektif memberi pengertian tentang Covid-19 pada siswa. Karenanya dirinya meminta Satgas Covid-19 turun membentuk satuan yang sama di level sekolah. 

Anggotanya bisa para pelajar di sekolah masing-masing dan guru sebagai pendamping. "Jadi, pelajar juga tergerak untuk melindungi diri sendiri, teman, dan keluarga besar sekolahnya," katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya