Aktif Mendata Sumber Mata Air yang Hilang di Tulungagung

Aktif Mendata Sumber Mata Air yang Hilang di Tulungagung - GenPI.co JATIM
Warga menampung air bersih dengan wadah jerigen dan botol air mineral di sumber air bersih Desa Tanjungsari, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (8/9) (Destyan Sujarwoko)

Selain juga perluasan pemukiman, serta terutama penggundulan hutan tanpa diimbangi dengan penanaman pohon dalam skala yang sama. Hal ini menjadi penyebab menurunnya pasokan air resapan ke dalam tanah.

Imbasnya, berbagai bencana terjadi. Mulai banjir, tanah longsor, kekeringan dan tentu saja matinya mata air

Karsi menyebut, mengeringnya mata air berdampak pada kekeringan saat musim kemarau. Suplai air bersih ke wilayah yang kesulitan air dinilai bukanlah solusi dalam mengatasi krisis air bersih. 

"Jangka panjang penyelesaiannya, kita harus merestorasi mata air," katanya.

Restorasi yang dilakukan dengan menanami kembali pepohonan di sekitar tempat yang pernah ada mata airnya.

BACA JUGA: Pemkab Probolinggo Fungsikan SMPN 1 Dringu Jadi Rumah Isolasi

Menurut Karsi, wilayah yang paling banyak mengalami kerusakan mata air berada di Selatan Tulungagung. Yakni di Kecamatan Tanggunggunung, Besuki, Pucanglaban dan Kalidawir.

Komunikasi dengan pihak pemkab disebutnya telah dilakukan untuk segera melakukan perbaikan di mata air yang hilag tersebut. (ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya