Greepeace Beber Fakta Mengejutkan Tentang Air Minum Kemasan Galon

Greepeace Beber Fakta Mengejutkan Tentang Air Minum Kemasan Galon - GenPI.co JATIM
Kegiatan webbinar oleh greenpeace. ANTARA/HO-Greenpeace

GenPI.co Jatim - Komunitas Greenpeace Indonesia mengungkapkan fakta mengejutkan dari air minum galon sekali pakai.

Hasil temuannya, ada migrasi mikroplastik dari galon tersebut ke dalam produk airnya.

Plastic Researcher Greenpeace Indonesia, Afifa Rahmi Andini mengatakan, temuan tersebut merupakan hasil dari uji Laboratrium Kimia Anorganik Universitas Indonesia (UI).

Pada penelitian itu disebutkan bahwa air galon sekali pakai mengandung atau terkontaminasi dengan mikroplastik.

BACA JUGA:  Komunitas Banyuwangi Youth Creative Network Kreasikan Tarian Baru

Sampel air galon tersebut diambil dari dari tiga wilayah yaitu Jakarta, Depok, dan Bogor.

"Mikroplastik yang ditemukan dalam air galon sekali pakai itu sebagian besar berbentuk fragmen dengan ukuran 2,44-63,65 mikrometer," ujarnya tertulis, Jumat (12/11).

BACA JUGA:  Jember Diterjang Banjir, LSN Gerak Cepat Kirim Bantuan

Hasil penelitian juga menyebutkan jika mikroplastik dalam air galon sekali pakai itu didominasi jenis PET (polimer pembuat kemasan galon).
Tidak terlalu besar kosentrasinya, yakni dikisaran 0,2 mg sampai 5 mg per liter.

"Tapi kalau kami lihat jumlah partikelnya sangat banyak. Ada 85-95 juta partikel per liter atau 570 juta – 1.275 juta per galon," ungkapnya.

BACA JUGA:  Komunitas Warewolf Jawa Timur Beberkan Serunya Board Game

Greenpeace, kata Afifa, juga melakukan survei konsumsi air galon. Dari kuesioner pada 38 konsumen galon sekali pakai, konsumsi rata-rata air galon sekali pakai sekitar 1,89 liter per hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya