"Setelah kami hitung, dengan konsumsi sebanyak itu, mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh konsumen sekitar 0,378 mg -9,45 mg per hari," katanya.
Kadar itu memang masih berada di bawah ambang batas organisasi kesehatan dunia (WHO). Hanya saja, catatan WHO, penelitian terkait dampak kesehatan mikroplastik masih terus dikembangkan.
"Jadi, WHO juga memberikan early warning atau reminder terhadap penggunaan jangka panjang yang bisa memberikan resiko yang sangat besar,” tegasnya.
Peneliti Plastik Ecoton, Eka Chlara Budiarti mengatakan, cemaran mikroplastik juga banyak ditemukan pada sampah plastik sekali pakai ini banyak ditemukan di wilayah muara sungai.
BACA JUGA: Komunitas Banyuwangi Youth Creative Network Kreasikan Tarian Baru
Mikroplastik tersebut kemudian masuk ke dalam tubuh kerang dang biota laut lainnya.
"Nah, mikroplastik itu otomatis akan masuk ke tubuh para konsumen yang memakannya, yang akhirnya bisa menyebabkan penyakit," katanya. (ant0
BACA JUGA: Jember Diterjang Banjir, LSN Gerak Cepat Kirim Bantuan
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News