
Acara yang digelar pada 11-12 Desember 2021 tersebut juga menghadirkan pengajar dari berbagai negara, seperti Singapura, Inggris, serta Irlandia.
Para pengajar dari beberapa negara tersebut untuk mendorong pembelajaran hybrid learning.
"Kami juga memberikan kesempatan bagi pengajar untuk mengikuti seminar pendidikan yang bertajuk "Growth Mindset: Getting Comfortable of Being Uncomfortable dengan pembicara dari berbagai negara," ungkapnya.
BACA JUGA: Malang Betta Contes Punya Banyak Agenda Kejuaraan Ikan Cupang
Presiden CAC, Elisabeth Meliana mengakui program tersebut sangat membantu bagi anak-anak penderita kanker untuk mewujudkan mimpinya.
"Para survivor kanker ini hidupnya sangat berubah setelah mengalami kanker, biaya habis untuk berobat dan anaknya juga tidak punya biaya sekolah. Program-program beasiswa seperti ini bisa menjadi solusi untuk membantu mereka tetap belajar dengan kualitas yang bagus," katanya. (*)
BACA JUGA: Magana Unusa Ajak Anak-anak Pengungsi Semeru Tersenyum Lagi
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News