
“Kesulitan ini menjadi berlipat pada anak-anak berkebutuhan khusus, salah satunya siswa tunarungu. Mereka kesulitan menerima pelajaran jika disampaikan secara online tanpa ada pendampingan secara langsung. Apalagi jika orang tua bukan tenaga pendidik,” kata dia.
Aplikasi ini pernah meraih penghargaan tingkat nasional pada Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) yang diselenggarakan bulan Desember.
Syarifuddin mengungkapkan, aplikasi tersebut memang dirancang untuk memudahkan seluruh pengguna menggunakannya.
BACA JUGA: Dosen UB Ciptakan Aplikasi Canggih, Bantu Evakuasi Korban Semeru
Ketiga siswa SMP Progresif Bumi Sholawat, yakni Muhammad Anies Sya'roni, Syarif Hasan Billah Robbani, dan Ahmad Ghozy.
Para siswa ini tercatat pernah menjuarai Wice World Invention Exhibition and Competition yang diselenggarakan Segi University & Colleges, Malaysia and Young Scientist Association (ISYA). (*)
BACA JUGA: UB Gelar KMI EXPO XII, Tempat Unjuk Gigi Produk Mahasiswa
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News