
GenPI.co Jatim - Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Unair Banyuwangi, drh Aditya Yudhana menciptakan inkubator buatan (Intan) boks telur penyu.
Intan Boks ditujukan untuk mengatasi hambatan yang sering muncul dalam proses penetasan telur penyu.
Aditya mengatakan, penetasan yang rendah dan hadirnya penyakit disebabkan oleh media penetasan yang kurang steril dan terkontrol.
BACA JUGA: Kampung Budaya Polowijen Malang Serius Ingin Jadi Sentra Batik
Inkubator buatan (intan) box karya Dosen FKH SIKIA Unair. (Foto: Humas Unair)
BACA JUGA: UMKM Binaaan BRI ini Ubah Daun Pandan jadi Produk Menarik
Terciptanya alat tersebut, didasari pada kondisi media penetasan penyu di tempat konservasi yang menggunakan sarang alam dam semi alami.
Sarang hasil seleksi alam juga rentan terhadap pasang air laut dan predator. Sedangkan semi alami memang lebih terlindungi, namun harus dikelola sebaik mungkin.
BACA JUGA: Merche Bagikan Tips Marketing Digital Baru, Cuan Mengalir Deras
"Termasuk ketika pergantian pasir yang rutin dilakukan, kalau tidak diganti pasirnya maka akan rawan kontaminasi utamanya bakteri dan jamur. Pergantian pasir memerlukan tenaga dan biaya yang mahal karena kita butuh sarang luas untuk telur penyu," katanya tertulis, Minggu (27/3).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News