
GenPI.co Jatim - Membanggakan, sebanyak tiga mahasiswa Universitas Brawijaya berhasil masuk Foorbes Indonesia Under 30.
Prestasi itu mereka raih setelah berhasil menciptakan startup agriculture peternak ayam bernama “Chickin” yang telah diunduh ribuan peternak ayam di Indonesia.
Melalui Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) Chickin dapat meningkatkan produktivitas ternak hingga 25 persen lebih tinggi.
BACA JUGA: Holiday, Aplikasi Buatan Pemuda Lamongan ini Manjakan Wisatawan
Chickin Indonesia (Chickin) dibangun oleh Ashab Alkahfi mahasiswa Agroekoteknologi FP sebagai Presiden, Tubagus Syailendra mahasiswa Hubungan Internasional FISIP sebagai CEO, dan Ahmad Syaifullah mahasiswa Sistem Informasi FILKOM sebagai Chief Technology Officer.
Keberhasilan membuat startup Chickin ini dua Founder Chickin Indonesia, Ashab Alkahfi dan Tubagus Syailendra, menjadi bagian dari Forbes Indonesia 30 Under 30, yang baru saja dirilis beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Mahasiswa ITS Manfaatkan Limbah Rumen untuk Hasilkan Listrik
Chickin Indonesia merupakan startup binaan BIIW UB, yang berhasil meraih pendanaan dari luar negeri sebesar 2,5 juta US$, pada akhir tahun 2021.
Chickin Indonesia berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi untuk meminimalisir penggunaan antibiotik pada ayam organik, dengan mengendalikan suhu kandang, dan memberikan pembinaan pada peternak ayam, secara cuma-cuma, dengan tujuan memodernisasi peternak ayam Indonesia.
BACA JUGA: Guru Besar ITS Surabaya Temukan Cara Mengatasi Limbah Industri
Proyek pembuatan startup tersebut telah dimulai sejak mereka duduk di bangku kuliah pada semester dua. Berawal dari melakukan riset dan development yang berada di daerah Klaten Jawa Tengah ketiganya mulai merintis Startup Chikin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News