Intan Boks, Inovasi Penetasan Telur Penyu Buatan Dosen Unair

Intan Boks, Inovasi Penetasan Telur Penyu Buatan Dosen Unair - GenPI.co JATIM
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Unair Banyuwangi, drh Aditya Yudhana pencipta inkubator buatan (intan) box. (Foto: Humas Unair).

Dia menerangkan, intan box secara prinsip bekerja dengan mengatur dan menjaga suhu serta kelembapan ruang di dalamnya.

"Sehingga apabila kita tahu suhu optimumnya dan sudah kita setting itu juga akan efisien kalau kita ingin menetaskan rasio tukik jantan dan betina yang seimbang. Karena suhu mempengaruhi jenis kelamin yang dihasilkan oleh reptile," terangnya.

Media pasir yang digunakan pada sarang penyu tak diperlukan dalam penggunaan intan box. Sebab, tingkat suhu bisa dikendalikan secara stabil menggunakan alat tersebut.

BACA JUGA:  Kampung Budaya Polowijen Malang Serius Ingin Jadi Sentra Batik

"Kami tidak membutuhkan lagi media yang rawan akan cemaran maupun kontaminasi dari mikroorganisme tersebut," imbuhnya.

Aditya berharap teknologi itu bisa diaplikasikan secara meluas. Karena kebutuhan dan pelaksanaan program konservasi penyu tidak hanya dilaksanakan di pesisir Banyuwangi saja, namun di seluruh Indonesia bahkan skala global.

BACA JUGA:  UMKM Binaaan BRI ini Ubah Daun Pandan jadi Produk Menarik

"Kami juga berkerja sama dengan beberapa pihak seperti Banyuwangi Sea Turtle, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Banyuwangi untuk mensukseskan teknologi ini," katanya. (*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya