
Namun semenjak adanya pandemi Covid-19, dirinya dan tim hanya fokus untuk produksi dan pemasaran.
Ia juga menjelaskan dalam proses tersebut pihaknya bekerjasama dengan beberapa warung untuk mengumpulkan limbah bekas kemasan kopi untuk dijadikan bahan baku kerajinan.
Harga yang dibandrol cukup terjangkau sesuai dengan bahan dan kerumitan pembuatnya.
"Untuk dompet kecil seharga Rp 50 ribu. Kurang lebih membutuhkan 150 lembar bungkus bekas kopi, sedangkan untuk tas besar kira-kira 500 lembaran," paparnya.
BACA JUGA: 2 Produk Lokal Jatim Temani Ayu Maulida di Ajang Miss Universe
Selain kerajinan dari limbah plastik, di tangannya handuk bekas disulap mejadi vas bunga, ban bekas menjadi kursi, dan kain stoking menjadi bunga.
Ia juga mengajak beberapa orang untuk menyulap limbah bungkus kopi menjadi souvernir, tas dan barang unik lainnya yang layak untuk digunakan kembali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News